Homo Naledi: spesies baru manusia purba
Spesies baru “Homo Naledi” ditemukan di Afrikas Selatan, di
yakini sebagai garis keturunan manusia awal. Ilmuwan
mengatakan telapak dan pergelangan tangan, serta kaki dari Homo Naledi mirip
dengan manusia modern, namun bagian atas tubuh mirip manusia purba dan ukuran
otak yang hanya sebesar jeruk. Spesies yang baru ditemukan ini di umumkan oleh
sebuah Tim Internasional yang di pimpin oleh Lee R. Berger seorang ahli paleoantropologi Amerika yang merupakan
profesor studi evolusi manusia di Universitas Witwatersrand.
Dalam artikel Genomics and evolutionary biology yang di publikasikan oleh jurnal eLIFE minggu ini, manusia modern atau homo sapiens satu-satunya spesies yang hidup dalam genus Homo. Tetapi baru-baru ini 20.000 tahun yang lalu ada spesies lain yang berasal dari genus Homo. Bersama dengan manusia modern, spesies manusia yang telah punah ini adalah kerabat dekat dan nenek moyang langsung yang secara kolektif disebut sebagai “hominins”.
Dr. Dirks dan Tim mengambarkan koleksi yang tidak biasa dari fosil hominin yang ditemukan dalam gua Rising star di Afrika Selatan. Semua fosil milik spesies hominin yang baru ditemukan disebut Homo Naledi, yang digambarkan dalam penelitian terkait oleh Dr. Berger dan tim. Fosil yang digali adalah koleksi terbesar dari fosil hominin dari satu spesies yang pernah ditemukan di Afrika.
Dr. Dirks dan tim menjelaskan bahwa kumpulan dari Dinaledi Chamber tidak biasa karna sejumlah besar fosil ditemukan saling berdekatan didalam satu ruangan yang jauh didalam gua. Hal ini juga tidak biasa karna tidak ditemukannya hewan besar lainnya di dalam ruangan itu, dan bahkan tubuh tidak rusak oleh scavengers atau predator. Fosil yang digali dari sedimen yang kaya tanah liat yang menumpuk dari waktu ke waktu, menunjukan bahwa mayat spesies itu utuh saat mereka datang ke dalam ruangan gua dan kemudian mulai membusuk.
Dr. Dirks dan tim mendiskusikan beberapa penjelasan bagaimana mereka datang ke Dinaledi Chamber, dari apakah mereka tinggal di gua sampai apakah mereka dibawa oleh predator. Sebagian besar bukti yang diperoleh sejauh ini diyakini bahwa badan-badan Homo Naledi sengaja di buang dalam satu ruangan tunggal oleh spesies hominin yang sama. Namun, sejumlah penjelasan lain tidak dapat di kesampingkan dan penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap serangkaian peristiwa.
Para peneliti belum menggetahui berapa usia fosil Homo Naledi, sulit untuk mengukur karna sedimen ruang yang kacau dan tidak ditemukan hewan lain didekatnya. Dr. Berger mengatakan berdasarkan beberapa anatomi primitive seperti ukuran otak yang tidak lebih besar dari ukuran jeruk rata-rata menunjukan bahwa spesies ini berevolusi dekat atau pada akar dari genus Homo yang berarti umurnya harus lebih dari 2,5 juta tahun sampai 2,8 juta tahun. Geolog memperkirakan gua tidak lebih dari tiga juta tahun. (Dikutip dari New York times)
Fosli bersejarah ini akan di pemerkan pada tanggal 10 september -11 oktober di Maropeng, Cradle of Humankind, Afrika Selatan. Setelah itu akan dikembalikan ke Universitas Witwatersrand.
I think your blog is great for readers and beg for more updates his blog
ReplyDeletejudi dewa poker terbesar